Senin, 09 April 2012

Psikologi Sekolah

Anggota :







Halo teman-teman bloggers, kali ini saya ingin membahas beberapa poin penting tentang Psikologi Sekolah terutama tentang perbedaanya dengan Psikologi Pendidikan.
Langsung aja ya, Ini dia
Kedudukan Psikologi Sekolah dalam ilmu psikologi
Psikologi sekolah adalah cabang dari ilmu psikologi yang membantu seseorang (siswa) yang membutuhkan bantuan melalui cara bimbingan konseling, speech therapists dan juga membantu pengajar di kelas.
Psikologi sekolah juga memberikan pelatihan kepada murid dan guru. Contohnya :
-Pendidikan anak
-Praktek pengasuhan
-Pengembangan anak dan remaja
Perbedaan Psikologi Pendidikan dengan Psikologi Sekolah
Psikologi Pendidikan mempelajari bagaimana seseorang belajar, mengingat, dan berpikir serta bagaimana mereka mengembangkan mental selama berlangsung proses belajar. Jadi pada dasarnya berfokus pada siswa dan pengajar.
Sedangkan Psikologi Sekolah mempelajari penerapan prinsip-prinsip ilmiah belajar dan perilaku untuk memperbaiki sekolah terkait masalah dan untuk memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan anak-anak di sekolah-sekolah umum. Pada dasarnya berfokus kepada sekolah.
Fungsi sekolah sebagai Agent of Change
Seperti yang kita ketahui bahwa seiring berjalannya waktu maka teknologipun semakin berkembang pula, dan tidak dapat dipungkiri bahwa hal-hal negatif juga terjadi seiring dengan kemajuan teknologi itu. Oleh karena itu, maka disinilah peran sekolah sebagai agen perubahan yaitu mendidik para generasi muda agar kelak ketika mereka telah memiliki ilmu dan kemudian diterjunkan ke masyarakat, mereka mampu membawa perubahan ke dalam masyarakat tersebut, tentunya perubahan ke arah yang positif. Mampu membantu mayarakat agar terhindar dari hal-hal negatif yang tumbuh seiring dengan perkembangan jaman.
Metode yang dapat digunakan dalam sistem pengajaran sekolah
-Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
-Metode diskusi ( Discussion method )
Metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).
-Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
-Metode ceramah  plus
Metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.
 -Metode resitasi ( Recitation method )
Metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
-Metode percobaan ( Experimental method )
Metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
-Metode Karya Wisata
Metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
-Metode latihan keterampilan ( Drill method )
Metode mengajar dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
-Metode mengajar beregu ( Team teaching method )
Metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.
-Metode mengajar sesama teman ( Peer teaching method )
Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
-Metode pemecahan masalah ( Problem solving method )
Metode ini adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.
-Metode perancangan ( projeck method )
Metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
-Metode Bagian ( Teileren method )
Metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
-Metode Global (Ganze method )
Metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.
-Metode Discovery
Prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum sampai kepada generalisasi.
Permasalahan yang sering terjadi di sekolah
-Konflik antara guru dengan murid
Hal ini bisa terjadi karena si murid yang mungkin terlalu nakal sehingga sang guru menjadi marah bahkan terkadang bisa berujung pada tindak kekerasan.
Solusi :
Murid harus lebih menjaga sopan santun terhadap guru dan mematuhi perintah guru. Selain  itu gurupun harus melatih kesabaran dalam menghadapi masalah dengan murid.
-Konflik antar siswa
Hal ini bisa terjadi karena masalah-masalah kecil maupun masalah-masalah besar. Misalnya  seperti yang berkaitan dengan geng pertemanan.
Solusi :
Siswa harus belajar saling menghargai satu sama lain.
-Siswa yang kesulitan dalam memahami pelajaran sekolah
Seperti yang kita ketahui bahwa kemampuan semua siswa tidaklah sama, nah di sekolah sering dijumpai anak yang sulit dalam memahami pelajaran hal ini bisa berujung pada terjadinya stres pada siswa.
Solusi :
Guru dan orang tua harus berkoordinasi dengan orang tua siswa tentang keadaan anak tersebut supaya mungkin bisa diberikan bantuan bimbingan belajar.
Fungsi dan peran Psikolog Sekolah dan perlinya Psikolog Sekolah
-Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehinggamereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa. 
-Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental. 
-Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.  
-Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.Terlibat dalam pencegahan krisis dan layanan intervensi.
-Dapat melayani satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas.
Hal-hal yang diberikan dalam kaitannya dengan layanan Psikolog Sekolah
Program Integratif
Program ini ditujukan untuk sekolah yang berupa paket lengkap Layanan Konsultansi Psikolog Sekolah, berupa program asesmen, konseling, seminar dan pelatihan lengkap untuk siswa, guru dan orangtua selama 2 tahun berturut-turut.
Program ini disesuaikan dengan jenjang sekolah (TK-SD-SMP-SMA) dan jumlah siswa yang ada di tiap sekolah.
Pembayaran untuk program ini dapat dilakukan dalam dua termin (setahun sekali). Program Integratif ini terdiri dari Tiga Paket, yaitu :
-Paket Jenius
Terdiri atas :                                                   
·         Psikotes siswa Semi Individual/ Klasikal (2x/2thn)
·         Psikotes siswa Individual (2x/2thn), 
·         Konseling Siswa (8/2thn),
·         Pelatihan Guru (2x/2thn),
·         Konseling Guru (4x/2thn),
·         Seminar Parenting Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
·         Pengarsipan Psychological Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
Paket Superior
Terdiri atas :
·         Psikotes Semi Individual  (2x/2thn)
·         Psikotes Individual Pemetaan (2x/2thn)
·         Konseling siswa (8x/2thn)
·         Outbound Training untuk siswa (2x/2thn)
·         Psikotes Klasikal Guru (1x/2thn)
·         Konseling Guru (4x/2thn)
·         Team Building dan Pelatihan Guru (1x/2thn)
·         Parenting Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
·         Pengarsipan Psychological Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
Paket Gifted
Paket Bebas Pilih layanan Psikologi selama dua tahun dengan minimal 3 program layanan/ 2 tahun, dengan harga paket yang lebih menguntungkan.
Perbedaan antara Psikolog Sekolah, Psikologi Pendidikan, dan Guru Bimbingan Konseling
Psikolog Sekolah :
Psikolog yang mengkhususkan diri pada dunia sekolah yang berperan dalam pengaturan kelas yang berhubungan dengan psikologis siswa juga guru serta dapat memberikan penilaian terhadap intelegensia guru, inovasi guru, dalam mengajar, dan lain sebagainya.
Psikolog Pendidikan :
Sarjana psikologi yang telah menjalani pendidikan profesi dan berhak membuka praktek, termasuk praktek konseling, namun tidak berkompeten mengeluarkan resep obat.
Guru BK :
Guru yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling yang berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP).
Oke, demikianlah teman-teman, semoga bermanfaat J
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar