Senin, 02 April 2012
Gelombang Otak dan Tingkat Kesadaran
Otak kita setiap saat menghasilkan impuls-impuls listrik. Aliran listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang otak, diukur dgn dua cara, yaitu amplitudo dan frekuensi..Amplitudo adalah besarnya daya impuls listrik yg diukur dlm satuan micro volt. Frekuensi adalah kecepatan emisi listrik yg diukur dlm cycle per detik, atau hertz. Frekuensi impuls menentukan jenis gelombang otak, yaitu beta, alfa, theta, delta. Jenis atau kombinasi dari jenis gelombang otak menentukan kondisi kesadaran pada suatu saat..
Pandangan keliru yg selama ini ada dlm benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dgn kadar yg berbeda..Dalam kondisi tertentu, misalnya meditasi, kita dapat secara sadar mengatur jenis gelombang otak mana yg ingin kita hasilkan..
Pola Gelombang Otak
Untuk mengukur pola gelombang otak, dapat dilakukan dengan menggunakan alat yaitu EEG (Electroencephalograph). Berikut ini adalah jenis-jenis dari pola gelombang otak :
BETA
Beta adalah gelombang otak yg frekuensinya paling tinggi. Beta dihasilkan oleh proses berpikir secara sadar. Beta terbagi menjadi tiga, yaitu beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz. Kita menggunakan beta untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Bersama dgn gelombang lainnya, beta sangat dibutuhkan dlm proses kreatif. Tanpa beta, semua kreativitas yg merupakan hasil pikiran bawah sadar akan tetap terkunci di bawah sadar, tanpa bisa terangkat ke permukaan dan disadari oleh pikiran. Walaupun beta merupakan satu komponen yg sangat penting dari kondisi kesadaran kita, bila kita beroperasi semata-mata hanya dengan jenis gelombang ini, tanpa didukung oleh frekuensi yg lebih rendah, maka akan menghasilkan satu kehidupan yg dipenuhi dgn kekhawatiran, ketegangan, dan proses berpikir yg tidak fokus..
ALFA
Alfa adalah jenis gelombang yg frekuensinya sedikit lebih lambat dibandingkan beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa berhubungan dgn kondisi pikiran yg rileks dan santai. Dalam kondisi alfa, pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dgn lima panca indera dari apa yg terjadi atau dilihat dlm pikiran. Alfa adalah pintu gerbang bawah sadar. Manfaat alfa yg utama dan paling penting adalah sebagai jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa memungkinkan kita untuk menyadari keberadaan mimpi dan keadaan meditasi terdalam yg kita capai. Tanpa alfa, kita tidak akan dapat mengingat mimpi atau dunia meditasi yg sangat dalam saat kita terbangun atau selesai bermeditasi..
THETA
Theta adalah gelombang pada kisaran frekuensi 4-8 Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar. Theta muncul saat kita bermimpi dan saat terjadi REM (Rapid Eye Movement). Pikiran bawah sadar menyimpan memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif. Selain itu, pikiran bawah sadar juga menyimpan materi yg berasal kreativitas yg ditekan atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi psikologis yg ditekan. Meskipun kita dapat masuk ke theta dan mengakses berbagai materi yg disimpan disana, bila tidak dibantu dgn gelombang alfa dan beta, semua materi itu tidak dapat dikenali oleh pikiran sadar. Semua materi yg berhubungan dgn emosi, tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Emosi-emosi negatif yg tidak teratasi dgn baik, setelah masuk ke pikiran bawah sadar, akhirnya menjadi beban psikologis yg menghambat kemajuan diri seseorang.
Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan mengalami kondisi meditatif tg sangat dalam. Misalnya keheningan, ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di dalam theta. Saat komponen gelombang lainnya berada dalam takaran yg pas, bersama dgn theta, kita dapat merasakan pengalaman "ah-ha". Saat kita ingin mengobati dan menyembuhkan tubuh atau pikiran, kita harus masuk ke theta agar dapat mencapai hasil maksimal..
DELTA
Delta adalah gelombang otak yg paling lambat, pada kisaran frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dari pikiran nirsadar (unconscious mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam kondisi sadar, delta dapat muncul bersamaan dgn gelombang lainnya. Dalam keadaan itu, delta bertindak sebagai 'radar' yg mendasari kerja intuisi, empati, dan tindakan yg bersifat insting. Delta juga memberikan kebijakan dgn level kesadaran psikis yg sangat dalam.
Gelombang delta sering tampak dalam diri orang yg profesinya bertujuan membantu orang lain, orang yg perlu memahami kondisi mental, psikologis, atau emosi orang lain. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan orang lain, namun juga muncul saat kita berusaha mengerti ide atau konsep, objek atau seni, atau apa saja yg membutuhkan kesadaran nirsadar yg sangat dalam.
Delta juga disebut dengan orienting response karena berfungsi mengarahkan kita dalam hal waktu dan ruang. Delta berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta memungkinkan kita untuk 'melihat' informasi yg tidak ditangkap oleh pikiran sadar. Dari sudut pandang negatif, delta juga dapat digunakan untuk kondisi berhati-hati yg berlebihan (hypervigilance). Sikap hati-hati yg berlebihan, atau lebih tepat disebut dgn kepekaan, berguna untuk anak yg mengalami abuse untuk memastikan kondisi emosi orangtua nya. Dari pengamatan, anak itu akan tahu apakah orangtua nya akan memukul atau menghukum dirinya. Masalah akan timbul bila anak bertumbuh dgn delta yg berlebihan dan secara terus-menerus 'membaca' kondisi emosi di lingkungan sekitarnya dan berusaha mengendalikan kondisi ini demi keselamatan hidupnya.
Orang dewasa yg terlalu peka, sebagai hasil dari mengembangkan sikap berhati-hati secara berlebihan sejak kecil, dapat secara positif mengarahkan kepekaannya ini pada kemampuan persepsi psikis dan penyembuhan. Hal itu dapat dicapai karena radar delta yg telah sangat berkembang dalam dirinya. Delta juga dihubungkan dengan konsep collective unconscious..
Gelombang beta, alfa, theta, dan delta adalah komponen pembentuk kesadaran kita. Keempat gelombang ini beroperasi dalam satu jalinan komposisi rumit yg menentukan kondisi kesadaran kita dalam suatu saat..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar