Selasa, 03 April 2012

Fenomena Hypnosis


Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi informasi kepada para pembaca sekalian mengenai beberapa fenomena yang bisa dimunculkan ketika seseorang berada dalam kondisi hypnosis..

Hypnotic Revivification
Dalam kondisi ini subjek seolah-olah mengalami kembali kejadian yang disugestikan, biasanya digunakan untuk memfasilitasi sebuah pembelajaran dan pengalaman baru dalam kasus trauma dan fobia, dan juga dalam stress management..

Jangkar Emosi (Anchoring)
Kadang juga disebut Post Hypnotic, yaitu sugesti yang diberikan akan menjadi aktif (diaktifkan) oleh sebuah trigger yg sudah disepakati dgn bawah sadar subjek. Misalnya, sugesti Post Hypnotic yg diberikan kepada seorang perokok bahwa nanti ketika dia melihat teman-temannya merokok, akan timbul keinginan untuk makan buah-buahan dan minum air yang banyak. Fobia juga merupakan jangkar emosi yg sangat kuat dan negatif..

Distorsi Waktu
Dalam kondisi ini persepsi waktu subjek sudah berubah, bisa menjadi lebih panjang atau menjadi lebih pendek daripada yang sebenarnya, fenomena ini sudah sering kita alami secara alamiah dan bisa dimunculkan secara sistematis dengan hypnosis..

Katalepsi
Adalah kondisi dimana otot-otot menjadi keras dan kaku. Efek ini bisa digunakan oleh praktisi bela diri untuk menahan pukulan atau menerima bacokan dlm ilmu kebal. Efek ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa pegal dan capek dgn mengatur tingkat ketegangan otot tersebut dgn sugesti. Aplikasi lain dari katalepsi adalah untuk membantu pasien yg tidak boleh banyak bergerak supaya lukanya bisa cepat sembuh..

Pemecahan Kesadaran
Fenomena ini disebut juga Proses Disosiasi, ketika subjek bisa berimajinasi dirinya keluar dari tubuhnya, atau dirinya terbagi menjadi beberapa bagian. Misalnya, ketika seorang anak takut, sang anak bisa membayangkan rasa takutnya adalah monster, sedangkan dirinya adalah Superman yg menang melawan monster tersebut. Parts Therapy juga menggunakan efek ini untuk mengatasi internal konflik dan fast cure fobia menggunakan teknik pemecahan kesadaran ini untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan rasa takut..

Anastesia dan Analgesia

Dengan sugesti kita bisa mengurangi rasa sakit (analgesia) dan pada beberapa kasus rasa sakit bahkan bisa dihilangkan sama sekali (anastesia). Fenomena ini sudah sering digunakan dalam Pain Management, aplikasinya sangat luas, salah satunya adalah untuk mengurangi rasa nyeri dan dengan demikian mengurangi penderitaan pasien kanker dan AIDS.

Halusinasi Positif dan Negatif
Dalam kondisi ini, subjek melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yg tidak ada (Halusinasi Positif) atau tidak melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yg seharusnya ada (Halusinasi Negatif).
Halusinasi positif biasanya digunakan dalam age regression, dan dalam metaphysical hypnosis, seorang praktisi bisa menggunakan fenomena ini untuk melakukan remote viewing dan melakukan penyembuhan jarak jauh, atau juga untuk mendeteksi penyakit dgn membaca atau merasakan aura pasien..

Perubahan Identitas
Dalam kondisi ini, identitas subjek sudah berubah dan dengan demikian perilaku subjek juga berubah, dan ini menjelaskan kenapa pada orang yg kesurupan, perilaku dan bahkan suaranya bisa berubah.
Fenomena ini juga sering digunakan untuk belajar dengan cepat, misalnya belajar memberikan presentasi dengan meniru seorang pembicara terkenal, atau untuk belajar keterampilan olahraga dengan meniru atlet terkenal, dll..

Regression dan Age Progression
Fenomena ini memungkinkan seseorang dibawa dan mengalami kembali masa lalunya (age regression), biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah yg menyebabkan seseorang menderita trauma atau fobia.  
Age progression adalah membawa subjek ke masa depan, biasanya digunakan untuk kreativitas dan problem solving, ketika subjek dibawa ke depan pada saat subjek sudah menyelesaikan masalahnya, kemudian subjek akan melihat ke belakang dan memperhatikan apa yg sudah dilakukannya sehingga bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Dengan cara ini subjek bisa mendapatkan ide brilian yg merupakan solusi bagi permasalahannya.

Hypermnesia
Kondisi ketika ingatan subjek menjadi tajam dan mampu mengingat hal-hal yg sudah lama dilupakan tanpa harus melakukan age regression..

Hyperesthesia
Kondisi ketika semua indera subjek menjadi sangat peka. Misalnya, pada seorang praktisi pengobatan dengan prana, dengan efek ini seorang praktisi tersebut bisa mendeteksi penyakit hanya dengan melakukan sensing atau scanning aura pasien melalui tangan (kinestetik) ataupun secara visual, atau seorang ahli parfum bisa mencium komposisi bahan-bahan yg terkandung dalam parfum, dll..

Ideomotor Response
Ideomotor Response adalah gerakan otot mikro yang berada di bawah kendali bawah sadar secara langsung, efek ini biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan bawah sadar seseorang. Misalnya, gerakan jari tangan untuk jawaban 'ya' atau 'tidak' dalam kondisi deep trance ketika subjek sudah susah untuk berbicara, atau gerakan otomatis dari pendulum, atau sensasi tarikan dalam radiestesi yg dulu digunakan untuk mencari sumber mata air di bawah tanah atau barang yang hilang..

Demikianlah beberapa fenomena hypnosis, semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar