Minggu, 01 April 2012

OPERANT CONDITIONING


REFLEKSI DIRI

Saya mempunyai beberapa pengalaman di masa lalu saya, dimana pengalaman-pengalaman tersebut merupakan contoh aplikasi dari teori Operant Conditioning. Berikut ini beberapa pengalaman tersebut :

Pertama, saat itu ketika saya duduk di kelas 6 SD. Suatu hari, saya dibelikan sebuah gitar oleh om saya. Ketika itu saya tidak bisa sama sekali bermain gitar. Lalu saya diajari oleh ayah saya. Lama-kelamaan saya sudah mulai bisa bermain gitar. Lalu saya mendapat pujian dari ayah saya, ibu saya, teman-teman saya, dan keluarga saya yang lain. Hal itu membuat saya menjadi lebih percaya diri. Kemampuan saya bermain gitar semakin meningkat. Sejak saat itu saya terus berusaha untuk mengembangkan kemampuan saya dalam bermain gitar. Saya sempat bergabung dalam sebuah band, tampil di beberapa festival band, dan sekarang..saya membuka les gitar di rumah saya, dan saya langsung menjadi gurunya..
Ternyata, setelah mempelajari teori Operant Conditioning, saya baru mengerti bahwa pujian-pujian yang diberikan kepada saya itu adalah merupakan contoh dari Positive Reinforcement.

Kedua, saat itu ketika saya duduk di kelas 3 SD. Pada waktu itu, saya disuruh oleh orang tua saya untuk mengaji di sebuah madrasah di dekat rumah saya, setelah saya pulang sekolah. Tetapi, waktu itu saya tidak mau mengaji. Namun, orang tua saya tetap memaksa saya supaya mau mengaji. Setelah saya pulang sekolah, saya selalu dipaksa dan dimarahi oleh ibu saya supaya saya mau mengaji. Karena dipaksa, terpaksa saya harus menuruti kemauan ibu saya. Pernah suatu waktu, saat saya pulang sekolah..saya tidak mau mengaji, walaupun ibu saya sudah marah-marah, dan akhirnya saya dipukul dengan tali pinggang. Hal itu membuat saya menangis dan terpaksa pergi mengaji karena takut kalau akan dipukul lagi dengan tali pinggang. Sejak saat itu, saya selalu mengaji, karena takut kalau akan dipukul lagi. Lalu lama kelamaan, saya menjadi terbiasa untuk mengaji, dan saya menjadi rajin dan semangat untuk mengaji. Dan tentu saja orang tua saya sangat senang, karena saya menjadi rajin mengaji. Dan untuk seterusnya, saya tidak pernah dimarahi dan dihukum lagi. Dan sampai sekarang, saya baru menyadari betapa pentingnya mengaji, apalagi kalau dimulai pada masa kecil dulu, sehingga ketika dewasa sudah memahami dasar-dasar dari nilai-nilai keagamaan. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua saya yang menyuruh dan memaksa saya mengaji dulu. Dan setelah saya mempelajari teori Operant Conditioning, saya baru mengerti kalau hukuman dan kemarahan dari ibu saya itu adalah contoh dari Punishment.

Demikianlah pengalaman-pengalaman yang terjadi pada diri saya, yang merupakan contoh aplikasi dari teori Operant Conditioning… 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar