REFLEKSI DIRI
Saya
mempunyai beberapa pengalaman di masa lalu saya, dimana pengalaman-pengalaman
tersebut merupakan contoh aplikasi dari teori Operant Conditioning. Berikut ini
beberapa pengalaman tersebut :
Pertama, saat itu
ketika saya duduk di kelas 6 SD. Suatu hari, saya dibelikan sebuah gitar oleh
om saya. Ketika itu saya tidak bisa sama sekali bermain gitar. Lalu saya
diajari oleh ayah saya. Lama-kelamaan saya sudah mulai bisa bermain gitar. Lalu
saya mendapat pujian dari ayah saya, ibu saya, teman-teman saya, dan keluarga
saya yang lain. Hal itu membuat saya menjadi lebih percaya diri. Kemampuan saya
bermain gitar semakin meningkat. Sejak saat itu saya terus berusaha untuk mengembangkan
kemampuan saya dalam bermain gitar. Saya sempat bergabung dalam sebuah band,
tampil di beberapa festival band, dan sekarang..saya membuka les gitar di rumah
saya, dan saya langsung menjadi gurunya..
Ternyata,
setelah mempelajari teori Operant Conditioning, saya baru mengerti bahwa
pujian-pujian yang diberikan kepada saya itu adalah merupakan contoh dari Positive Reinforcement.
Kedua, saat itu
ketika saya duduk di kelas 3 SD. Pada waktu itu, saya disuruh oleh orang tua
saya untuk mengaji di sebuah madrasah di dekat rumah saya, setelah saya pulang
sekolah. Tetapi, waktu itu saya tidak mau mengaji. Namun, orang tua saya tetap
memaksa saya supaya mau mengaji. Setelah saya pulang sekolah, saya selalu
dipaksa dan dimarahi oleh ibu saya supaya saya mau mengaji. Karena dipaksa,
terpaksa saya harus menuruti kemauan ibu saya. Pernah suatu waktu, saat saya
pulang sekolah..saya tidak mau mengaji, walaupun ibu saya sudah marah-marah,
dan akhirnya saya dipukul dengan tali pinggang. Hal itu membuat saya menangis dan
terpaksa pergi mengaji karena takut kalau akan dipukul lagi dengan tali
pinggang. Sejak saat itu, saya selalu mengaji, karena takut kalau akan dipukul
lagi. Lalu lama kelamaan, saya menjadi terbiasa untuk mengaji, dan saya menjadi
rajin dan semangat untuk mengaji. Dan tentu saja orang tua saya sangat senang,
karena saya menjadi rajin mengaji. Dan untuk seterusnya, saya tidak pernah
dimarahi dan dihukum lagi. Dan sampai sekarang, saya baru menyadari betapa
pentingnya mengaji, apalagi kalau dimulai pada masa kecil dulu, sehingga ketika
dewasa sudah memahami dasar-dasar dari nilai-nilai keagamaan. Saya sangat
bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua saya yang menyuruh dan memaksa
saya mengaji dulu. Dan setelah saya mempelajari teori Operant Conditioning,
saya baru mengerti kalau hukuman dan kemarahan dari ibu saya itu adalah contoh
dari Punishment.
Demikianlah
pengalaman-pengalaman yang terjadi pada diri saya, yang merupakan contoh
aplikasi dari teori Operant Conditioning…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar