Anggota :
Halo teman-teman bloggers, kali ini saya ingin
membahas beberapa poin penting tentang Psikologi Sekolah terutama tentang perbedaanya
dengan Psikologi Pendidikan.
Langsung aja ya, Ini
dia
Kedudukan
Psikologi Sekolah dalam ilmu psikologi
Psikologi sekolah
adalah cabang dari ilmu psikologi yang membantu seseorang (siswa) yang
membutuhkan bantuan melalui cara bimbingan konseling, speech therapists dan
juga membantu pengajar di kelas.
Psikologi sekolah
juga memberikan pelatihan kepada murid dan guru. Contohnya :
-Pendidikan anak
-Praktek
pengasuhan
-Pengembangan anak
dan remaja
Perbedaan
Psikologi Pendidikan dengan Psikologi Sekolah
Psikologi Pendidikan mempelajari
bagaimana seseorang belajar, mengingat, dan berpikir serta bagaimana mereka
mengembangkan mental selama berlangsung proses belajar. Jadi pada dasarnya
berfokus pada siswa dan pengajar.
Sedangkan Psikologi Sekolah mempelajari penerapan prinsip-prinsip ilmiah belajar dan perilaku
untuk memperbaiki sekolah terkait masalah dan untuk memfasilitasi pembelajaran
dan pengembangan anak-anak di sekolah-sekolah umum. Pada dasarnya berfokus
kepada sekolah.
Fungsi sekolah sebagai Agent of Change
Seperti yang kita ketahui bahwa
seiring berjalannya waktu maka teknologipun semakin berkembang pula, dan tidak
dapat dipungkiri bahwa hal-hal negatif juga terjadi seiring dengan kemajuan
teknologi itu. Oleh karena itu, maka disinilah peran sekolah sebagai agen
perubahan yaitu mendidik para generasi muda agar kelak ketika mereka telah
memiliki ilmu dan kemudian diterjunkan ke masyarakat, mereka mampu membawa
perubahan ke dalam masyarakat tersebut, tentunya perubahan ke arah yang
positif. Mampu membantu mayarakat agar terhindar dari hal-hal negatif yang
tumbuh seiring dengan perkembangan jaman.
Metode yang dapat digunakan dalam sistem pengajaran
sekolah
-Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
-Metode diskusi ( Discussion method )
Metode mengajar yang sangat erat
hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga
disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (
socialized recitation ).
-Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan,
baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
-Metode ceramah plus
Metode mengajar yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.
-Metode
resitasi ( Recitation method )
Metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
Metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
-Metode percobaan ( Experimental method )
Metode pemberian kesempatan kepada
anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan.
-Metode Karya Wisata
Metode mengajar yang dirancang
terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan
didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh
pendidik, yang kemudian dibukukan.
-Metode latihan keterampilan ( Drill method )
Metode mengajar dimana siswa diajak
ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu,
bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
-Metode mengajar beregu ( Team teaching method )
Metode mengajar dimana pendidiknya
lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah
seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap
pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa
yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.
-Metode mengajar sesama teman ( Peer teaching method )
Metode mengajar sesama teman adalah
suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
-Metode pemecahan masalah ( Problem solving method )
Metode ini adalah suatu metode
mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.
-Metode perancangan ( projeck method )
Metode mengajar dimana pendidik harus
merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
-Metode Bagian ( Teileren method )
Metode mengajar dengan menggunakan
sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat
lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
-Metode Global (Ganze method )
Metode mengajar dimana siswa disuruh
membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap
atau ambil intisari dari materi tersebut.
-Metode Discovery
Prosedur mengajar yang mementingkan
pengajaran perseorangan, manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum sampai kepada
generalisasi.
Permasalahan yang sering terjadi di sekolah
-Konflik antara guru dengan murid
Hal ini bisa terjadi karena si murid
yang mungkin terlalu nakal sehingga sang guru menjadi marah bahkan terkadang
bisa berujung pada tindak kekerasan.
Solusi :
Murid harus lebih menjaga sopan
santun terhadap guru dan mematuhi perintah guru. Selain itu gurupun harus melatih kesabaran dalam
menghadapi masalah dengan murid.
-Konflik antar siswa
Hal ini bisa terjadi karena
masalah-masalah kecil maupun masalah-masalah besar. Misalnya seperti yang berkaitan dengan geng pertemanan.
Solusi :
Siswa harus
belajar saling menghargai satu sama lain.
-Siswa yang kesulitan dalam memahami
pelajaran sekolah
Seperti yang kita
ketahui bahwa kemampuan semua siswa tidaklah sama, nah di sekolah sering
dijumpai anak yang sulit dalam memahami pelajaran hal ini bisa berujung pada terjadinya
stres pada siswa.
Solusi :
Guru dan orang tua
harus berkoordinasi dengan orang tua siswa tentang keadaan anak tersebut supaya
mungkin bisa diberikan bantuan bimbingan belajar.
Fungsi
dan peran Psikolog Sekolah dan perlinya Psikolog Sekolah
-Mengkomunikasikan hasil
evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehinggamereka dapat
memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan
siswa.
-Melakukan penelitian tentang
instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif,
dan intervensi kesehatan mental.
-Menilai dan mengevaluasi
berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah
yang ditugaskan.
-Intervensi langsung dengan
siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan
pelatihan keterampilan.Terlibat dalam pencegahan krisis dan layanan intervensi.
-Dapat melayani satu atau
beberapa sekolah di daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan
mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas.
Hal-hal
yang diberikan dalam kaitannya dengan layanan Psikolog Sekolah
Program
Integratif
Program ini ditujukan untuk sekolah yang berupa paket lengkap Layanan
Konsultansi Psikolog Sekolah, berupa program asesmen, konseling, seminar dan
pelatihan lengkap untuk siswa, guru dan orangtua selama 2 tahun berturut-turut.
Program
ini disesuaikan dengan jenjang sekolah (TK-SD-SMP-SMA) dan jumlah siswa
yang ada di tiap sekolah.
Pembayaran
untuk program ini dapat dilakukan dalam dua termin (setahun sekali). Program
Integratif ini terdiri dari Tiga Paket, yaitu :
-Paket Jenius
Terdiri atas :
· Psikotes
siswa Semi Individual/ Klasikal (2x/2thn)
· Psikotes
siswa Individual (2x/2thn),
· Konseling
Siswa (8/2thn),
· Pelatihan
Guru (2x/2thn),
· Konseling
Guru (4x/2thn),
· Seminar Parenting
Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
· Pengarsipan Psychological
Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
Paket Superior
Terdiri atas :
· Psikotes
Semi Individual (2x/2thn)
· Psikotes
Individual Pemetaan (2x/2thn)
· Konseling
siswa (8x/2thn)
· Outbound
Training untuk siswa (2x/2thn)
· Psikotes
Klasikal Guru (1x/2thn)
· Konseling
Guru (4x/2thn)
· Team Building dan
Pelatihan Guru (1x/2thn)
· Parenting
Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
· Pengarsipan Psychological
Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
Paket Gifted
Paket Bebas
Pilih layanan Psikologi selama dua tahun dengan minimal 3 program layanan/ 2
tahun, dengan harga paket yang lebih menguntungkan.
Perbedaan
antara Psikolog Sekolah, Psikologi Pendidikan, dan Guru Bimbingan Konseling
Psikolog Sekolah :
Psikolog yang mengkhususkan diri pada dunia sekolah
yang berperan dalam pengaturan kelas yang berhubungan dengan psikologis siswa
juga guru serta dapat memberikan penilaian terhadap intelegensia guru, inovasi
guru, dalam mengajar, dan lain sebagainya.
Psikolog Pendidikan :
Sarjana psikologi yang
telah menjalani pendidikan profesi dan berhak membuka praktek, termasuk praktek
konseling, namun tidak berkompeten mengeluarkan resep obat.
Guru BK :
Guru yang mempunyai
keahlian dalam melakukan konseling yang berlatar belakang pendidikan minimal
sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB),
Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP).
Oke, demikianlah
teman-teman, semoga bermanfaat J
Referensi :