Minggu, 25 Maret 2012

Tertipu Keindahan Dunia

Alkisah..
di sebuah kota antah berantah..hiduplah seorang pemuda..kemudian pemuda tersebut tergila-gila kepada seorang wanita..wanita itu sangat cantik, membuat semua pemuda yang memandangnya menjadi tergila-gila padanya..
suatu ketika, pemuda tersebut mengenalkan wanita itu kepada ayahnya..maksud dari pemuda itu adalah agar ayahnya merestui hubungan mereka..tetapi apa yang terjadi??
ayahnya malah jatuh cinta kepada wanita itu..ayahnya mengatakan kepada pemuda itu, "nak..sepertinya wanita itu gak cocok sama kamu..dia lebih cocok sama ayah..karena dia membutuhkan sosok pendamping yang lebih dewasa dan mapan.."
mendengar perkataan ayahnya, pemuda itu menjadi bingung..ayah dan pemuda itu berebut untuk mendapatkan wanita itu..lalu mereka memutuskan untuk meminta pendapat dari pejabat di derah tempat tinggal mereka..
setelah mereka mendatanginya, pejabat itu malah mengatakan," wahh..menurut pendapat saya, wanita ini tidak cocok dengan kalian..dia lebih cocok dengan saya..karena dia membutuhkan sosok seorang pria yang berkuasa.."
mendengar perkataan pejabat itu, mereka malah menjadi lebih kebingungan, karena ternyata pejabat itu juga jatuh cinta kepada wanita itu..akhirnya mereka memutuskan untuk mengajukan kasus ini ke pengadilan..
setelah mereka sampai di pengadilan, mereka berhadapan dengan seorang hakim..lalu hakim itu mengatakan," hmm...tampaknya wanita ini tidak cocok dengan kalian..dia lebih cocok dengan saya..karena dia memutuhkan seseorang yang bijakasana dan adil dalam mengambil keputusan.." ternyata hakim itu juga jatuh cinta kepada wanita itu..hahaha..so, gimana donk ini???
akhirnya, wanita itu mengatakan," waduhh...ya sudah...kalau begini, biar adil,,saya akan lari..kalian kejar saya..siapa yang dapat menangkap saya duluan,,itulah yang akan menjadi pendamping hidup saya..."
lalu mereka menyetujuinya..mulailah wanita itu berlari..dan di belakangnya pemuda, ayahnya, pejabat, dan hakim itu mengejar wanita itu dari belakang..
tanpa disadari,,ternyata di depan mereka ada sebuah lubang yang sangat besar..wanita itu berhasil melewati lubang tersebut,,tetapi pemuda, ayahnya, pejabat, dan hakim..mereka semua masuk ke dalam lubang..hasilnya,,mereka semua tidak ada yang mendapatkan wanita itu..
SO, APA HIKMAH DARI CERITA INI??

sesungguhnya..lubang tersebut adalah LUBANG KUBURAN..
wanita itu adalah simbol dari DUNIA ini, yang mengandung segala keindahan dan kenikmatan yang sangat luar biasa..
hikmah yang bisa diambil dari cerita di atas adalah..
bahwa mereka semua telah tertipu oleh keindahan DUNIA..mereka rela mengejar DUNIA tanpa menyadari bahwa suatu saat mereka akan meninggalkan dunia ini dan kembali ke kampung AKHIRAT..mereka semua telah tertipu oleh keindahan dan kenikmatan DUNIA..

semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kita tidak tertipu dengan silaunya keindahan dunia ini, sehingga kita bisa menyiapkan diri sebelum kembali ke kampung akhirat..

Jumat, 23 Maret 2012

Phillip E Vernon dan Inteligensi

Anggota Kelompok :

11063ari.blogspot.com
11075wh.blogspot.com
11123firman.blogspot.com



Hai Bloggers ! :)
Kali ini kami akan menjelaskan beberapa hal terkait dengan Inteligensi.
 Ada berbagai pandangan tokoh mangenai inteligensi ini. Namun pada kesempatan kali ini kami akan membahas Inteligensi menurut Phillip Ewart Vernon.
penasaran ?
Cekidot ! :D


Definisi Inteligensi menurut Vernon terbagi atas tiga tipe, yaitu :
·         Inteligensi A , yaitu potensi dasar dari organisme, baik hewan atau manusia, untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya. Inteligensi tipe ini ditentukan oleh gen tetapi dimediasi terutama oleh kompleksitas dan plastisitas dari sistem saraf pusat.
·         Inteligensi B , yaitu tingkat kemampuan bahwa seseorang benar-benar menunjukkan perilaku-kepandaian, efisiensi dan kompleksitas persepsi, belajar, berpikir, dan pemecahan masalah.
·         Inteligensi C , yaitu nilai atau IQ yang diperoleh dari tes tertentu.
Teori Inteligensi yang dikemukakan oleh Vernon hampir mirip dengan teori Spearman. Mari kita lihat teori dari Spearman di bawah ini :
Teori ini berpendapat bahwa inteligensi itu terbangun atas dua faktor, yaitu faktor general ability (“G”) dan special ability (“S”). Teori dua faktor Helpzinger merupakan variasi dan teori Spearman. Dia berpendapat bahwa tes yang tidak memenuhi syarat proporsionalitas tidak perlu dipandang sebagai pengganggu dan harus dibuang dari tes yang bersangkutan, sepanjang bagian-bagian tes lainnya dari tes tersebut memiliki faktor kebersamaan yang sama. 
Nah kemiripannya dengan Vernon adalah Vernon membagi lagi faktor "G" ke dalam dua bagian yaitu : 

1. Kelompok utama (major group factors) yang masing-masingmya adalah faktor pendidikan verbal (verbal educational factors), dan 

2. Faktor praktis (practical factors).

Jadi, kurang lebih beginiah teori Kepribadian menurut Phillip E Vernon :
 General Ability, terdiri dari :
1. Kelompok utama (major group factors) yang masing-masingmya adalah faktor pendidikan verbal (verbal educational factors). Kelompok ini dibagi lagi menjadi :
  • Faktor kelompok minor (minor-group factors) verbal.
  • Faktor kelompok minor (minor-group factors) numerical. 
2. Faktor praktis (practical factors). Faktor inipun terbagi lagi menjadi :
  • Kemampuan keruangan (spatial ability).
  • Kemampuan manual (manual ability).
  • Kemampuan mekanik (mechanical ability).
            Masing-masing bagian tersebut dibagi lagi menjadi faktor-faktor spesifik yang sangat besar jumlahnya dan mencakup lingkup yang sangat khusus.
Mengenai faktor-faktor spesifik, Vernon berpendapat bahwa sebenarnya faktor-faktor spesifik itu tidak banyak memiliki nilai praktis. Oleh karena itu, menurut Vernon, lebih baik membicarakan faktor-faktor yang lebih umum dikarenakan faktor umum itulah yang berkorelasi lebih konsisten dan substansial dengan masalah kehidupan sehari-hari.
Demikianlah bahasan kami tentang teori kepribadian menurut Phillip Ewart Vernon.
Semoga bermanfaat  :)
Referensi :

Inteligensi

Apa itu Inteligensi??

Perkataan Inteligensi diambil dari kata latin intelligere yang berarti mengorganisasikan, menghubungkan, atau menyatukan satu dengan yang lain ( to organize, to relate, to bind together).

Beberapa pendapat para ahli mengenai Inteligensi

Thorndike
menurutnya, orang dianggap inteligen apabila responnya merupakan respon yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya. Untuk memberikan respon yang tepat, individu harus memiliki lebih banyak hubungan stimulus-respon, dan hal tersebut dapat diperoleh dari hasil pengalaman yang diperolehnya dan hasil respon-respon yang lalu.

Terman
menurutnya, individu itu inteligen apabila dapat berpikir sacara abstrak dengan baik. ini berarti bahwa apabila individu kurang mampu berpikir abstrak, individu yang bersangkutan inteligensinya kurang baik.

Freeman
memandang inteligensi sebagai : (1) capacity to integrate experiences; (2) capacity to learn; (3) capacity to perform tasks regarded by psychologist as intelectual; (4) capacity to carry on abstrack thinking.

Perlu diingat bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan baik oleh pembawaan maupun oleh lingkungan, demikian juga mengenai masalah inteligensi ini. Inteligensi akan ditentukan oleh pembawaan dan lingkungan atau proses belajar yang bersangkutan...

Sumber
Walgito, Bimo.1981.Pengantar Psikologi Umum.Andi:Yogyakarta

Sabtu, 10 Maret 2012

PENGGUNAAN BLOG DAN E-MAIL UNTUK MAHASISWA/I PSIKOLOGI

08087PJPOT.blog.usu.ac.id11031melinas.blogspot.com11055dina.blogspot.com
DINA MAHARANI (11-055)
MELINA S.  (11-031)
WAHYU HABIBIE   (11-075)
PANGERAN JOHN P.  (08-087)
Sebagai mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah Psikologi Pendidikan T.A 2012/2013, kami diwajibkan untuk memiliki e-mail dan blog. Jika dilihat dari segi kegunaannya dalam proses belajar mengajar, e-mail dan blog akan sangat memberikan hasil yang positif. Berikut teori dari beberapa ahli yang jika kita lihat secara seksama memiliki hubungan. Berikut uraiannya :
1.      William James : Mulai mengajarkan anak pada titik yang sedikit lebih tinggi diatas tingkat pengetahuan agar wawasan anak lebih luas”
Penjelasan       : Banyak masyarakat disekeliling kita yang belum begitu mengenal mail dan blog. Apalagi belajar dengan sistem e-learning. Namun, begitu mahasiswa tersebut diwajibkan memiliki mail dan blog, mahasiswa tersebut akan mencoba untuk mencari tahu. Dimulai dengan mengutak-atik blog atau mailnya, hingga ia akan mencari sumber informasi sampai ia dapat mengerti. Dapat dilakukan dengan searching di google.

2.      John Dewey     : “Anak ditempatkan sebagai pembelajar yang aktif”
Penjelasan       : Sudah tidak zamannya lagi, seorang pelajar hanya mendengarkan pendidik mejelaskan materi pelajaran didepan kelas. Masa kini yang dibutuhkan adalah mahasiswa unggulan yang aktif. Dengan adanya mail dan blog, mahasiswa juga dapat menuangkan kreatifitasnya dengan cara menghias blog. Selain itu, mahasiswa juga dapat saling sharing ilmu dengan sesama blogger lainnya.

3.      E.L. Thonrdike : “Law of effect”
Penjelasan       : yang dimaksud dengan Law of effect adalah kemungkinan perilaku tersebut akan dilakukan lagi dikemudian hari. Nah, ketika mahasiswa sudah memiliki mail dan blog, mahasiswa harus mengkonfirmasi ke dosen pengampu. Ketika dosen memberikan feedback berupa dorongan untuk terus berkreatifitas, kita dapat melihat respon dari mahasiswa seperti semakin aktifnya mahasiswa tersebut memposting di blog dan sharing ilmu di chat. Selain itu, ketika mahasiswa mendapat feedback dari blog-jumper berupa komentar ataupun masukan, mahasiswa akan semakin menikmati sistem pembelajaran yang aktif ini.
Pada masa sekarang ini hampir semua bidang kehidupan manusia tidak bisa lepas dari teknologi. Segala kecanggihan teknologi dimanfaatkan demi mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian juga dalam bidang pendidikan. Banyak sekolah-sekolah yang menggunakan teknologi dalam meningkatkan Ilmu pengetahuan pada peserta didik.  Dalam dunia pendidikan dikenal istilah e-learning yang memiliki fungsi:
  •   Meningkatkan interaksi pembelajaran
  •   Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
  •   Memiliki jangkauan yang lebih luas
  •   Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

Mengingat kecepatan perkembangan teknologi  dalam bidang pendidikan saat ini maka perlu bagi para pengajar ataupun calon pengajar untuk menguasai teknologi tersebut. karena bagaimana peserta didik bisa menguasai jika pengajarnya tidak. Maka dari itu dalam mata kuliah psikologi pendidikan yang mengkhususkan bagaimana cara mengajar  yang baik, diwajibkan bagi setiap mahasiswa untuk memiliki akun e-mail dan blog pribadi masing-masing. Tanggapan kami, hal ini adalah hal yang baik karena mengacu kreativitas mahasiswa dalam mengekspresikan perasaannya. Selain itu juga sebagai dasar untuk mengenal teknologi lebih baik sehingga pada akhirnya mampu mengajarkannya kepada peserta didik sehingga terciptalah peserta didik yang terampil dalam Perkembangan Ilmu dan Pengetahuan.



Psikologi Pendidikan dan Fenomena Pendidikan


APA ITU PSIKOLOGI PENDIDIKAN??

Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.

TOKOH DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Berikut ini adalah beberapa tokoh terkemuka dalam psikologi pendidikan, antara lain:
  • William James (1842-1910)
James menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.

  • John Dewey (1859-1952)
Beberapa ide penting dari Dewey antara lain: pertama, anak sebagai pembelajar aktif (active learner). Kedua, pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, semua anak berhak mendapat pendidikan yang selayaknya.

  •  E. L. Thorndike (1874-1949)
Thorndike banyak memberikan pada penilaian, pengukuran, dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah. Dia berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di sekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran pada anak.

MENGAJAR : ANTARA SEBUAH SENI DAN ILMU PENGETAHUAN

Sebagai sebuah ilmu, tujuan psikologi pendidikan adalah memberikan pengetahuan riset yang dapat secara efektif diaplikasikan untuk situasi mengajar. Tetapi, pengajaran tetap merupakan sebuah seni mengajar. Selain hal-hal yang bisa dipelajari dari riset, pengajar juga akan terus-menerus membuat penilaian penting di kelas berdasarkan keahlian dan pengalaman pribadi, dan juga berdasarkan saran-saran bijak dari guru-guru lain yang lebih berpengalaman.
Karena mengajar adalah hal yang kompleks, dan karena murid-murid itu bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal. Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel. Berikut adala hal-hal yang dibutuhkan oleh para pengajar :

  • Penguasaan Materi Pelajaran
  •  Strategi Pengajaran
  •  Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional
  • Keahlian Manajemen Kelas
  • Keahlian Motivasional
  • Keahlian Komunikasi
  • Bekerja Secara Efektif dengan Murid dari Latar Belakang Kultural yang Berlainan
  •  Keahlian Teknologi
  • Komitmen dan Motivasi

RISET DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Pendekatan ilmiah dalam psikologi pendidikan dimaksudkan untuk memilah antara fakta dan khayalan dengan menggunakan cara tertentu untuk mendapatkan informasi.
Riset ilmiah adalah riset objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset ilmiah mereduksi kemungkinan bahwa informasi didasarkan pada keyakinan, opini, dan perasaan personal. Riset ilmiah dilandaskan pada metode ilmiah, sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Pendekatan ini terdiri dari beberapa langkah : merumuskan masalah, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, serta merevisi kesimpulan dan teori riset.
Beberapa metode penelitian, seperti :
  • Deskriptif
  • Korelasional
  • Eksperimental
  • Cross-Sectional
  • Longitudinal
  • Evaluasi Program
  • Aksi

BAGAIMANA MENJADI KONSUMEN INFORMASI YANG BIJAK TENTANG PSIKOLOGI PENDIDIKAN??
  • Berhati-hatilah terhadap apa yang dilaporkan di media popular.
Tidak semua informasi tentang pendidikan di media berasal dari kalangan professional yang punya referensi terpercaya. Banyak jurnalis, reporter televisi, dan personal media lainnya tidak terdidik secara akademis dan tidak punya keahlian untuk memilah-milah materi yang mereka terima, dan tidak bisa membuat keputusan yang baik tentang apa-apa yang akan mereka laporkan. Selain itu, media sering kali tidak melaporkan sebuah studi secara mendalam. 
  • Ketahuilah cara untuk menghidari dari membuat kesimpulan tentang kebutuhan individu berdasarkan riset kelompok.
Riset kelompok dapat memberi guru banyak informasi yang baik tentang karakteristik dari kelompok anak, mengungkapkan kekuatan dan kelemahan kelompok tersebut. Namun, dalam banyak kasus, guru, dan juga orang tua murid, ingin mengetahui cara membantu anak untuk mengatasi masalah dan belajar secara efektif. Sayangnya, meskipun riset kelompok dapat menunjukkan problem dalam kelompok anak tertentu, temuan ini tidak selalu berlaku untuk kasus individual.
  • Kenalilah betapa gampangnya membuat generalisasi yang berlebihan untuk sampel yang kecil atau sampel klinis.
Misalnya, jika studi tentang anak dari keluarga yang bercerai didasarkan hanya pada sampel 10 sampai 20 anak, temuan studi ini tidak bisa digeneralisasikan untuk semua anak dari keluarga yang bercerai.
  • Berhati-hatilah karena satu studi tunggal tidak menghasilkan kesimpulan final.
Kesimpulan yang bagus dari studi pengajaran dan pembelajaran biasanya hanya muncul setelah melalui banyak periset melakukan studi yang sama dan memberikan kesimpulan yang sama.
  • Ingat bahwa kesimpulan sebab akibat tidak bisa diambil dari studi korelasional.
Menarik kesimpulan sebab akibat dari studi korelasional adalah kesalahan paling umum yang dibuat oleh media. Dalam studi non-eksperimental, dua variable atau faktor mungkin hanya saling berkaitan. Kita tidak dapat mengatakan bahwa yang satu menyebabkan yang lain. 
  • Selalu perhatikan sumber informasi dan evaluasi kredibilitasnya.
Studi tidak secara otomatis diterima oleh komunitas riset. Peneliti biasanya harus menyerahkan temuannya ke jurnal riset, dinilai oleh koleganya, yang akan menentukan apakah layak dimuat atau tidak. Meskipun kualitas riset dalam jurnal itu berbeda-beda, dalam banyak kasus risetnya telah mengalami pengujian dan pemeriksaan yang cermat sebelum masuk ke jurnal.

Kamis, 08 Maret 2012

Hati Nurani



Pernahkah anda berjalan di suatu tempat, dan anda melihat ada sampah di jalan yang anda lalui...lalu ada bisikan dalam hati anda yang mengatakan "ambil tu sampah, buang pada tempatnya.."...atau ketika anda mengendarai kendaraan di jalanan, anda melihat sebongkah batu di jalanan tersebut, ada bisikan yang mengatakan "singkirkan batu itu, karena bisa membahayakan para pengendara yang akan melintasi jalan ini..."

Bisikan-bisikan itu adalah bisikan dari hati nurani kita,,dan semua orang pasti memilikinya..hati nurani itu memiliki beberapa sifat, antara lain :

  • Penuh cinta kasih yang tulus dan tanpa pamrih
  • Selalu menginginkan yang terbaik untuk diri kita
  • Berlandaskan nilai-nilai universal
  • Jujur, tulus, dan apa adanya
  • Menghargai dri sendiri dan orang lain
  • Penuh kelembutan dan ketenangan, tetapi sangat kuat
  • Penuh pengertian dan toleransi
  • Memberikan perspektif baru terhadap suatu kejadian sehingga meningkatkan level kesadaran kita
Sifat-sifat ini berlaku bagi semua orang..tentu saja, agar suara hati nurani kita semakin kuat dan semakin jelas dirasakan, maka kita perlu membersihkan hati kita dengan menghindari hal-hal maksiat dan dosa, serta kita perlu mendekatkan diri kita kepada Tuhan YME..karena semakin hati kita bersih, maka hati kita akan semakin terang-benderang, sehingga kita lebih mudah mendengarkan suara hati nurani kita..

Senin, 05 Maret 2012

Cara Pengendalian Diri



  

 Kita sebagai manusia pasti pernah merasakan perasaan negative. Perasaan negative tersebut memunculkan reaksi di tubuh kita berupa emosi. Yang menjadi masalah adalah jika emosi tersebut terasa sangat mengganggu bagi kehidupan kita. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pengendalian diri kita terhadap emosi negative yang muncul :



  1. Mengendalikan diri dengan menggunakan Prinsip Moral. Setiap agama pasti mengajarkan kepada kita tentang prinsip-prinsip moral. Dengan mengikuti prinsip-prinsip moral tersebut, maka kita dapat membedakan yang baik dan yang buruk bagi diri kita.
  2. Mengendalikan diri dengan menggunakan Kesadaran. Kita sadar ketika pikiran atau perasaan negative muncul. Sesuatu yang bisa kita sadari bisa kita kendalikan. Sebaliknya, sesuatu yang tidak kita sadari akan mengendalikan kita. Jadi, sadari pikiran negative yang muncul, sehingga kita yang mengendalikan pikiran kita sendiri.
  3. Melakukan Perenungan saat kita sudah benar-benar nggak tahan, mau "meledak" karena dikuasai oleh emosi, atau saat kita marah besar. Pikirkan dampak-dampak apa saja yang akan ditimbulkan jika kita melampiaskan kemarahan kita, baik bagi diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
  4. Menggunakan Kesabaran
  5. Menyibukkan diri dengan pikiran atau aktivitas yang positif.
Silahkan mencoba dan lihat hasilnya...

Sabtu, 03 Maret 2012

welcome



haloo semuanya..singkat aja..perkenalkan nama saya Wahyu Habibie..lahir tanggal 22 juni 1991 di Medan...saat ini saya sedang menjalani studi di Fakultas Psikologi USU..blog ini dibuat demi keperluan matkul Psikologi Pendidikan,,disamping itu juga bisa sharing dan berbagi ilmu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan psikologi....semoga blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua...Salam SUPER!! haha..